"Kalau kita menyaksikan di sepanjang jalan car free day perilaku masyarakat yang datang ke car free day sedikit apatis dan mudah membuang sampah dan tidak peduli terhadap pengelolaan sampah sehingga sampah yang dikumpulkan dari pelaksanaan car free day meningkat setiap minggunya," jelasnya.
Kampanye Peduli Sampah yang dimulai dari pukul 06.30 WIB ini masih dipadati pengunjung yang membubuhkan tanda tangan di selembar kain putih sebagai dukungan.
Rencananya aksi bersih sampah yang memviralkan #BersihBisaKok ini akan digalakan selama tiga bulan ke depan.
Dalam rangka perayaan HPSN 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) mencanangkan hari bebas sampah di sejumlah daerah, termasuk Propinsi DKI. “Dalam pencanangan itu ditargetkan dalam tiga bulan, Jakarta bebas sampah. Untuk mewujudkan hal itu, kita lakukan berbagai kegiatan yang sifatnya mendukung kebersihan lingkungan,
“Kesadaran PKL terhadap lingkungan masih sangat rendah. Sebagian besar dari mereka tidak menyediakan kantong plastik dan sampah dibuang sembarangan.
DLH DKI Jakarta juga mengerahkan ratusan personil Satgas Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang disebar dari ujung ke ujung. Mereka bertugas menangkap warga yang buang sampah sembarangan. “Mereka yang terkena OTT dibawa ke posko untuk didenda antara Rp 100 ribu dan Rp 500 ribu/orang,” jelas Adji sambil menambahkan sepanjang tahun 2017, pihaknya memperoleh uang denda lebih Rp 102 juta, lebih kecil dibanding tahun 2016 sebesar Rp 207 juta. “ini menunjukkan kesadaran masyarakat meningkat.
Dalam kegiatan ini pihak DLH mengerahkan sekitar 700 personil. Selain itu dalam rangka mendukung pencanangan Jakarta bebas sampah, pihaknya bersama Kemen LHK, juga menggalang dukungan masyarakat dengan cara membubuhkan tanda tangan di atas kain putih yang digelar di kawasan tersebut. Tampak sejumlah masyarakat secara pribadi maupun mewakili komunitas memberikan dukungan.