“Program ini sebenarnya program yang sangat lama dan berjalan kurang efisien. dicanangkan 13 tahun yang lalu. Namun sampai saat ini implementasinya banyak rintangan karena berbenturan dengan kepentingan sektor bisnis”.
“Padahal kalau dicermati lebih secara khompherensif setiap ada upaya untuk melindungi lingkungan baik itu yang dilakuakan oleh pemerintah dan masyarakat termasuk didalamnya pengusaha pasti akan ada sektor bisnis yang bisa didapat. Namun pada kenyataannya ada beberapa pihak yang merasa dirugikan dengan adanya program ini sehingga membuat program ini tersendat sampai saat ini”,“ Banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah mengimprove atau meningkatkan kualitas bahan bakar, mempromosikan teknologi industri rendah polusi, tata ruang kota yang sempurna (ruang terbuka hijau) dan mengembangkan standard emisi”. dan Pemulihan Kualitas Udara Bersih Perkotaan Melalui kegiatan Car Free Day .
Mengenai hal yang harus pemerintah jalankan saat ini ia menegaskan ”Hal mendesak yang harus pemerintah lakukan saat ini adalah peningkatan kualitas bahan bakar kendaraan harus maksimal. Hal ini harus diimplementasikan secepatnya untuk kualitas udara yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan peralihan penggunaan bensin atau solar ke Bahan Bakar Gas (BBG). Secara kuantitatif saat ini hanya 1 % dari 100% kendaraan yang sudah menggunakan BBG”. seperti penggunaan Moda transportasi Massal Transjakarta
“Kalau mau ditinjau lebih jauh ,padahal banyak efek atau penyakit yang bisa ditimbulkan oleh polusi udara dari penyakit yang berhubungan dengan alat pernafasan termasuk ISPA, kenker, penyakit kulit sampai bisa menimbulkan penurunan kecerdasan seseorang” tegasnya. (Artikel KPBB